Sabtu, 15 Februari 2014

Pengaruh Pemberian Karbohidrat Oral Pre-operatif Pasien Kanker Kolorektal Terhadap Sensitifitas Insulin, Waktu Pemulihan dan Rasa Tidak Nyaman Peri-operatif

Usulan Peneltian, by Sudiyatmo MD


         Operasi elektif merupakan salah satu jenis tindakan pengobatan yang dilakukan hampir di seluruh dunia. Pada negara-negara berkembang, sekitar 5 % penduduknya menjalani operasi elektif setiap tahunnya.1  Sementara itu, puasa sebelum operasi elektif merupakan salah satu prosedur rutin. Puasa meliputi makanan padat maupun cair dari malam hingga waktu operasi. Alasan dilakukan puasa ini adalah untuk memastikan kekosongan lambung yang dapat mengurangi resiko terjadinya aspirasi selama proses operasi.2
            Pada beberapa institusi, pasien menjani puasa yang lama, bahkan dapat memanjang mencapai 12-16 jam. Padahal puasa yang lama dapat menimbulkan gangguan fisik dan psikologis dalam bentuk rasa haus, lapar, nyeri kepala, meningkatnya kecemasan dan rasa lelah sebelum operasi. Puasa yang lama juga akan menimbulkan pemakaian glikogen yang disimpan di hati (glukoneogenesis) dan peningkatan proses katabolisme yang dapat meningkatkan resiko-resiko terjadinya komplikasi.3,4 
                Puasa yang lama sebelum operasi juga dapat memperberat terjadinya resistensi insulin dan merangsang terjadinya hiperglikemia. Resistensi insulin pada trauma dan proses pembedahan merupakan respon metabolic yang bersifat sementara. Pada operasi medium hingga mayor akan terjadi resistensi insulin, yang besarnya berbanding lurus dengan besarnya trauma pada saat pembedahan.5 Beberapa penelitian terbaru telah membuktikan bahwa resistensi insulin post-operasi merupakan salah faktor utama dalam terjadi komplikasi. Derajat resistensi insulin pada saat pasien meninggalkan meja operasi sangat berkaitan dengan resiko terjadinya komplikasi infeksi.6
            Beberapa tahun terakhir, perhatian para ahli tertuju untuk mempersingkat waktu puasa pada pasien yang akan menjalani operasi elektif. Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi air, kopi, teh atau jus tanpa ampas pada 2-3 jam sebelum operasi tidak meningkatkan resiko terjadinya aspirasi selama proses operasi.6 Beberapa negara di benua Amerika dan Eropa telah menetapkan panduan puasa sebelum operasi elektif, dimana cairan jernih masih diperbolehkan hingga dua jam dan makanan padat enam jam sebelum operasi.7 
       Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) merekomendasikan pemberiaan minuman preoperatif dengan kandungan tinggi karbohidrat, yang dapat menekan proses katabolisme selama operasi dan mencegah terjadinya resistensi insulin.7  Beberapa penelitian menunjukkan pemberian minuman karbohidrat preoperatif telah mengurangi rasa tidak nyaman, kecemasan, rasa haus dan lapar sebelum operasi serta mengurangi resistensi insulin dan mempercepat waktu pemulihan.8,9  
           Penelitian ini ingin membuktikan apakah pemberian minuman berkabohidrat tinggi preoperatif dapat mengurangi rasa tidak nyaman pasien seperti kecemasan, rasa haus, lapar, nyeri kepala, kelelahan selama masa peri-operatif, mengurangi terjadinya resistensi insulin, dan mempercepat waktu pemulihan pada pasien-pasien kanker kolorektal yang menjalani operasi.


 



Daftar Pustaka
1.  Yang Y, et al. Effects and safety of preoperative oral carbohydrate in radical distal gastrectomy, a randomized clinical trial. J cancer sci ther, 2012 ; 4 : 116-119.
2.  Ludwig RB, Paludo J, Fernandes D, Scherer F. Lesser time of preoperative fasting and early postoperative feeding are safe?. ABCD Arq Bras Cir Dig, 2013;26(1): 54-58.
3.   Yagmurdur H, Gunal S, Yildiz H, Gulec H, Topkaya C. The effects of carbohydrate-rich drink on perioperative discomfort, insulin response and arterial pressure in spinal anasthesia. J Res Med Sci, 2011;16(11): 1483-1489.
4.  Gul A, Andsoy I, Ustundag H, Ozkaya BO. Assessment of preoperative fasting time in elective general surgery. JMHM, 2013 ; 1(1) : 1-8.
5.   Faria M, et al. Preoperative fasting of 2 hours minimizes insulin resistance and organic response to trauma after video-cholecystectomy: a randomized, controlled, clinicat trial.World J surg, 2009.
6.    Ljungqvist O. Insulin resistance and enhanced recovery after surgery. Journal of parenteral and enteral nutrition, 2012;36(4):389-398.
7.   Taniguchi H, Sasaki T, Fujita H. Preoperative management of surgical patient by “shortened fasting time”: a study on the amount of total body water by multi-frequency impedance method. International journal of medical sciences, 2012; 9(7): 567-574.
8.  Oyama Y, et al. Effects of preoperative oral carbohydrates and trace elements on perioperative nutritional status in elective surgery patients. M.E.J. Anesth, 2011; 375-383.
9.  Yilmaz N, et al. Preoperative carbohydrate nutrition reduces postoperative nausea and vomiting compared to preoperative fasting. J Res Med Sci, 2013; 18 : 827-32.