Selasa, 26 Januari 2016

Manfaat Minum Kopi Untuk Kesehatan


Ada banyak alasan positif untuk minum kopi, termasuk berbagai manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya. Beberapa manfaat kesehatan dari kopi yang kami rangkum dari berbagai sumber, semoga dapat menambah pengetahuan kita tentang manfaat kopi. Karena kesehatan haruslah berdasarkan evidence based maka kami juga cantumkan sumber-sumber nya.


1. Kopi dapat mengurangi nyeri termasuk nyeri kepala
Dua gelas kopi dapat mengurangi nyeri otot yang timbul setelah bekerja atau olahraga. Journal of Pain, March 2007.
Efek aspirin, ibuprofen atau paracetamol dalam mengurangi nyeri dapat diperkuat jika diminum bersama kopi. Termasuk nyeri kepala. WebMD

2. Kopi dapat membantu membakar lemak
Kafein adalah salah satu substansi alam yang terbukti dapat membantu dalam pembakaran lemak tubuh, 10% pada orang gemuk dan 29% pada orang bertubuh kurus. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa kopi meningkatkan laju metabolisme 3-11%.

3. Kopi bersifat hepatoprotektif (melindungi hati)
Beberapa penelitian terbaru menyebutkan bahwa kopi memiliki manfaat hepatoperotektif. Para peminum kopi menunjukkan penurunan produksi enzim hati dibandingkan bukan peminum kopi. Rutin minum 4 gelas kopi per hari  menurunkan resiko sirosis hati hingga mencapai 80%.
The hepatology journal


4. Kopi memperkecil resiko diabetes mellitus tipe 2
Frank hu dari Harvard University menyebutkan bahwa 4-6 gelas kopi perhari dapat menurunkan resiko diabetes tipe 2 sebesar 22%. The archives of internal medicine
Berdasarkan review terhadap 18 penelitian dengan total 457.922 subjek penelitian, satu gelas kopi yang diminum rutin tiap hari akan menurunkann resiko terkena diabetes mellitus sebesar 7%.

5. Kopi mengandung beberapa nutrisi esensial
Satu gelas kopi mengandung vitamin B12 (11% RDA), vitamin B5 (6% RDA), Mangan dan potassium (3% RDA) dan  Magnesium (2% RDA). Walau tampaknya kecil, faktanya orang dapat minum 3-4 gelas kopi per hari.

6. Kopi menurunkan resiko penyakit Alzheimer dan dapat meningkatkan memori
Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa kafein dapat melindungi anda dari penyakit Alzheimer. European Journal of Neurology
Pada sebuah penelitian pada tahun 2007 menemukan bahwa wanita usia 65 tahun atau lebih, yang rutin minum 3 gelas kopi atau lebih dalam sehari memiliki performa lebih baik dalam tes memori dan penurunan memori yang lebih ringan dibandingkan dengan wanita yang hanya minum 1 gelas kopi perhari.

7. Kopi mengurangi resiko depresi
Penelitian selama 10 tahun terhadap 86.000 perawat wanita menunjukkan bahwa perawat yang terbiasa minum kopi lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi. The archives of internal medicine.
Studi lain dari Harvard School of Public Health tahun 2011, menyebutkan bahwa wanita yang minum 4 gelas kopi atau lebih, 20% lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi.
Penelitian lain pada 208.424 subjek menemukan bahwa minum 4 gelas kopi perhari akan menurunkan resiko bunuh diri.

8. Kopi memperkecil resiko penyakit parkinson
Para peminum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk menderita penyakit parkinson dibandingkan saudara kandungnya yang bukan peminum kopi.
The Archives of Neurology.
Bahkan terdapat peneliti Swedia yang menyebutkan bahwa rutin minum kopi akan mengurangi resiko penyakit parkinson bahkan pada orang yang memiliki faktor genetik Parkinson.

9. Kopi mengurangi resiko berbagai problem/penyakit jantung
Peneliti dari Korea menyebutkan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi 3-5 gelas kopi perhari memiliki resiko lebih kecil untuk menderita penyakit jantung.

10. Kopi mengurangi resiko penyakit kanker
Peneliti dari UNC Norris Comprehensive Cancer Center menemukan bahwa mengkonsumsi 1 hingga 3 gelas kopi perhari mengurangi resiko hepatocellular carcinoma (HCC) sebesar 29%.
Sebuah penelitian oleh Harvard School of Public Health menemukan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan resiko kanker prostat
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh the Journal of the National Cancer Institute menyebutkan bahwa kejadian melanoma akan menurun pada para peminum kopi.

11. Kopi mengurangi resiko penyakit Gout
Penelitian terhadap 50.000 pria menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi kopi sebanding dengan penurunan resiko penyakit Gout.

12. Kopi membuat awet muda
Penelitian yang diterbikan di Annals of Internal Medicine, 17 Juni 2008; menyebutkan bahwa wanita yang rutin minum kopi memiliki resiko kematian lebih kecil akibat kanker dan penyakit jantung.
Penelitian selama 13 tahun terhadap lebih dari 400 ribu orang yang dipublikasikan oleh New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa peminum kopi akan terlindungi dari resiko kematian yang lebih cepat akibat diabetes, penyakit jantung dan kanker.
Penelitan lain dari Harvard University juga menkonfirmasi bahwa konsumsi 1 hingga 5 gelas kopi perhari dapat mencegah kematian lebih dini akibat berbagai penyakit.

13. Kopi dapat mencegah kerusakan retina
Penelitian dari Cornell University menyebutkann bahwa kopi dapat mencegah kerusakan retina akibat oxidative stress. Chlorogenic acid (CLA) merupakan antioksidan kuat yang ditemukan pada biji kopi.

14. Kopi mencegah gigi berlubang
Peneliti dari Brazil menemukan bahwa kopi dapat membunuh bakteri yang tumbuh pada gigi dan mencegah terbentuknya karang gigi. Namun menambahkan susu atau gula akan mengurangi efek positif ini.

15. Kopi melindungi dari periodontal diseases
US Department of Veterans Affairs Dental Longitudinal Study melakukan penelitian terhadap konsumsi kopi pada 1.152 pria, tahun 1968-1998. Para peneliti menemukan bahwa kopi memiliki efek perlindungan terhadap berbagai penyakit gigi dan gusi.

16. USDA dietary guidelines 2015 merekomendasikan 3-5 gelas kopi perhari untuk menjaga kesehatan dan mengurangi resiko berbagai penyakit. Namun penambahan gula, krimer dapat mengurangi efek positif kopi.

17. Kopi mengandung banyak antioksidan
Edward Giovannuci, peneliti dari Harvard, mencatat bahwa kopi memiliki lebih banyak antioksidan dibandingkan kebanyakan sayur-sayuran dan buah-buahan.

Bagi sebagian besar orang, kopi  dapat menjadi bagian dari program menu sehat harian. Bahkan sampai ada yang bilang “tidak ada alasan untuk tidak menikmati dua gelas kopi sepanjang hari”. Namun, bagi beberapa orang kopi bisa saja menimbulkan beberapa efek yang tidak menyenangkan. Jantung berdebar-debar dan perut kembung akibat peningkatan asam lambung. Begitu pula bagi wanita hamil, harus lebih hati-hati terhadap jumlah kopi yang diminum perhari.
Lantas berapa jumlah kopi yang dapat diminum dalam satu hari yang akan memberikan dampak positif untuk kesehatan. Banyak sekali artikel populer dan berbasis bukti menyebutkan bahwa konsumsi 2-3 gelas kopi perhari aman dan akan memberikan banyak manfaat positif bagi peminumnya.


Sumber :


Sabtu, 16 Januari 2016

Tips Liburan Bersama Anak Balita

Pada liburan akhir tahun ini saya dan keluarga berlibur selama 5 hari. Dengan kondisi istri yang hamil 12 minggu, dengan 2 balita (3,5 tahun dan 2 tahun), kami berlibur dari padang, menginap 2 hari di Jakarta, bandung 3 hari (lembang 1 hari). Tentu sangat berbeda ketika travel bersama keluarga jika dibandingkan seorang diri. Alhamdulillah perjalanan kali ini lancar dan tidak mengalami kesulitan yang berarti. Dalam artikel ini saya ingin berbagi tips dan trik liburan bersama balita dan ibu hamil, tentu saja diantara pembaca memiliki pengalaman berbeda dan lebih banyak. Mudah-mudah beberapa tips berikut yang merupakan rangkuman dari berbagai perjalanan dapat menjadi referensi para pembaca.

1.Pilihlah waktu berlibur yang tepat, berlibur tidak harus saat peak season
Anak balita tentu masuk dalam kategori belum sekolah. Jadi tidak harus pergi pada saat liburan sekolah. Pada saat liburan sekolah, semua tempat wisata tanpa terkecuali pasti dipadati pengunjung. Ramainya pengunjung dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak-anak. Belum lagi tempat wisata yang mengharuskan anda antri atau macet di jalan. Biaya pun akan meningkat, harga tiket pesawat, hotel melonjak naik. Saat liburan natal yang lalu, untuk beli tiket masuk Seaworld saja, harus antri selama 1 jam lebih. Dalam Seaworld sendiri, pengunjung penuh sesak. Untuk masuk terowongan aquarium di seaworld anda pun harus antri, penuh sesak, sangat tidak nyaman buat anak-anak.
Bandung yang biasanya juga macet, kali ini jauh lebih macet. Belum lagi perjalanan ke lembang. Tempat wisata seperti floating market, de Ranch atau kampung daun tak kalah ramai. Macet menghabiskan waktu 2-3 jam dalam satu hari di jalan raya, selama berkeliling di lembang. Belum lagi jika ada pengalihan jalur. Anak harus berlama-lama dalam mobil. Tentu saja anda harus mempertimbangkan hal ini.

2.Pilihlah maskapai penerbangan yang nyaman buat anak-anak
Kami sering bertemu dengan ayah dan ibu yang kapok untuk berpergian bersama anak/balita, karena selalu rewel selama di pesawat. Garuda Indonesia adalah pilihan maskapai utama, hal ini tidak dapat dibantah. Memang harga tiket lebih mahal, namun kenyamanan keluarga terutama anak-anak adalah yang terpenting. Garuda memberikan layanan yang terbaik sejauh ini, awak kabin yang care, adanya kit untuk bayi, anak-anak bisa menonton film, dan tentu saja kenyamanan lainnya. Hal ini perlu diperhatikan terutama jika penerbangan tersebut merupakan penerbangan yang pertama bagi anak-anak anda. Pengalaman terbang yang buruk dapat membuat anak-anak trauma dan merasa takut ketika harus bepergian dengan pesawat.
Agar harga tiket tidak mahal, usahakan pesan tiket sejak jauh-jauh hari. Pengalaman saya tiap hari mengecek harga tiket pesawat online, harga tiket pesawat Garuda akan makin meningkat dari hari ke hari mendekati tanggal keberangkatan anda. Sementara maskapai lain, harga tiket pesawat dapat saja kembali turun mendekati hari keberangkatan, terutama 1-2 hari menjelang keberangkatan.


3. Persiapkan kebutuhan anak selama di pesawat (makanan dan mainan favorit)
Siapkan makanan kecil atau susu selama perjalanan di pesawat. Anak sebaiknya makan atau minum selama pesawat take off dan terbang naik. Hal ini dapat mengurangi gangguan yang dapat timbul pada telinga, akibat perubahan tekanan dan ketinggian yang terjadi secara cepat. Jika anda sering mendengar ada balita atau batita yang menangis kuat pada saat take off bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh gangguan di telinganya. Tidak dianjurkan menggunakan penutup telinga atau ear plug karena justru akan meningkatkan tekanan dalam liang telinga. Gunakanlah kotak makanan atau susu yang simpel, tidak terlalu besar dan mudah pada saat buka tutup. Siapkan tas kecil sebagai tempat makanan kecil atau susu, sehingga tas dapat diletakkan di dekat kursi anda. Siapkan juga mainan favorit anak, atau mungkin film yang anak sukai di Hp anda. Ada anak yang mudah bosan selama di pesawat, ada juga yang gampang menangis.
Buat anak-anak nyaman selama penerbangan. Usahakan pergi ke kamar mandi bersama anak-anak sebelum pesawat boarding. Selama di pesawat hanya ada dua pilihan bagi anak-anak; mereka tidur atau mereka disibukkan dengan aktivitasnya. Selain itu anak bisa bosan, atau bahkan menangis.


4. Libatkan anak untuk membantu membawa barang bawaan/tas
Anak pertama kami yang 3,5 tahun sudah bisa diandalkan untuk membawa tas kecilnya sendiri. Tas kecil itu bisa saja diisi dengan perlengkapan anak, mainan, makanan, atau susu. Ukuran tas tidak harus besar tapi bisa dibawa anak, dan dapat membawa banyak barang. Tas bisa dibawa kemana saja, termasuk ke tempat wisata.




5.Rencanakan sejak awal tujuan liburan
Saat liburan bersama anak tentu berbeda dengan saat anda berlibur seorang diri. Tidak perlu pasang target muluk-muluk untuk mengunjungi banyak tempat wisata. Apalagi saat liburan panjang. Semua rencana dapat menjadi berantakan. Berlibur di satu tempat dan anak menikmatinya jauh lebih baik dibandingkan anda harus berpindah-pindah tempat karena kejar target mengunjungi semua tujuan wisata anda. Anda mungkin saja bersemangat untuk hal itu, tapi hal itu dapat membuat anak kelelahan dan tidak menikmati liburannya. Biarkan anak mencoba semua arena bermain di satu tempat wisata. Hal ini akan lebih memberikan kenangan bagi anak-anak.

6.Tidak perlu membawa babysister atau pengasuh anak
Jika anda selama ini adalah orang yang sibuk, jarang bisa meluangkan waktu untuk anak anda, maka waktu berlibur adalah waktunya bagi anda untuk berinteraksi secara penuh. Pasti suatu hal yang menyenangkan satu hari penuh anda yang mengurusi kebutuhan anak anda. Disisi lain tentu saja kita dapat menghemat akomodasi dan biaya penginapan. Dalam perjalanan berlibur kami terakhir ini, pembaca bisa bayangkan saya membawa dua balita, dan istri dalam kondisi hamil. Harus ektra hati-hati memang, tapi dengan itu kami dapat menikmati kebersamaan, dan tentu saja jauh lebih irit.

7.Jaga kekompakan antara ayah dan ibu selama perjalanan
Hal ini berlaku jika ayah dan ibu pergi berlibur. Ayah harus banyak bersabar, mengalah dan kadang juga harus tegas. Jika anda adalah seorang ibu maka andapun juga harus banyak bersabar dan senantiasa mendengar apa yang ayah anak-anak sebutkan. Seorang ayah adalah pimpinan dalam perjalan dalam keluarganya, dipundaknya tanggung jawab keselamatan dan kenyaman keluarga. Terkadang dapat timbul situasi yang tidak mengenakkan, seperti anak yang rewel, tidak cocok dalam memilih tampat wisata dan lain-lain. Jika ada yang marah tidak perlu diambil hati, karena tujuan utama anda adalah berlibur.
Jika anda telah mempersiapkan liburan anak anda dengan baik, biasanya tingkat rewel anak akan sangat berkurang. Anak yang rewel selama perjalanan adalah hal yang sangat tidak bisa dihindari. Banyak hal yang tak terduga dapat terjadi selama perjalanan; pesawat delay, anak sakit, ayah dan ibu cekcok. Intinya anda harus tetap berpikir positif apapun situasinya.

8. Pastikan kesehatan buah hati Anda menjelang hari keberangkatan
Jika kondisi si buah hati dalam kondisi sakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan infeksi saluran napas atas yang terganggu (batuk, pilek) maka perjalanan anda terutama jika menggunakan pesawat menjadi berisiko. Bawalah obat-obatan seperti paracetamol buat demam, dan antihistamin (anti-alergi). Anda juga patut mempertimbangkan untuk memberikan vitamin immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Mengingat selama perjalanan anak akan terpapar berbagai resiko untuk terkena atau tertular penyakit. Mulai dari kondisi berbaurnya anak dengan anak-anak lain yang tidak bisa kita kendalikan. Anak juga dapat terganggu pola tidur atau istirahatnya, yang biasanya tidur siang menjadi tidak tidur siang atau waktu tidur malam hari yang lebih larut. Makanan pun akan mempengaruhi kesehatan anak.

9.Perkirakan jumlah pakaian anda dan anak-anak selama perjalanan
Terlalu banyak membawa pakaian justru akan menjadi beban buat anda. Hal ini sangat penting, karena kita harus meminimalisir jumlah koper yang harus kita bawa. Apalagi jika harus liburan di beberapa kota yang berbeda dan harus pindah di beberapa hotel, jumlah bawaan minimal sangatlah membantu. Koper yang terlalu banyak, akan menyulitkan selama anda keluar masuk bandara, keluar masuk hotel, apalagi jika anak-anak yang kita bawa belum pandai berjalan. Satu koper besar anda bersama anak-anak, lebih baik dibandingkan anda membawa beberapa koper dengan ukuran lebih kecil. Waktu menunggu barang selama di bandara menjadi lebih singkat. Jika anda sudah punya rencana untuk membeli baju di kota tujuan anda, hal ini juga dapat dijadikan alasan mengurangi jumlah pakaian yang harus anda bawa.
Membawa baju dengan bahan kaos buat anak-anak lebih baik, karena selain mudah disusun dalam koper, lebih fleksibel dan nyaman dipakai anak-anak. Anda juga bisa dengan gampang mencucinya jika memang dibutuhkan. Anda juga dapat mengurangi jumlah pakaian yang dibawa, jika sudah berniat untuk membeli pakaian di tempat anda berlibur. Barang-barang kebutuhan harian pun tidak perlu semua dibawa. Jika bisa dibeli di supermarket di tempat tujuan anda, mengapa tidak.

10.Manfaatkan laundry di sekitar tempat anda menginap
Bagi saya yang seorang backpacker mencuci baju di laundry saat traveling adalah suatu kebiasaan. Alasan utamanya, ya untuk meminimalisir baju yang hendak dibawa. Saat ini laundry sudah ada dimana-mana. Cukup search google. Sebelum berangkat anda dapat mencari dimana laundry terdekat dari tempat penginapan anda. Jadi begitu tiba pertama kali di penginapan, anda dapat meletakkan pakaian anda di laundry. Di beberapa kota juga ada laundry yang buka 24 jam. Saya yang backpacker, terbiasa pergi dan pulang dengan pakaian yang sama, pakaian yang saya gunakan saat pergi langsung di cuci di laundry lokal. Hal ini tidak menutup kemungkinan jika anda pergi bersama anak-anak.

11.Jangan ragu untuk membawa stroller
Banyak sekali manfaat stroller selama perjalanan liburan. Disamping kegunaannya buat anak kami yang 2 tahun, jadi tidak perlu repot untuk terus mengendongnya. Stroller juga bermanfaat buat anak, jika mereka tertidur selama perjalanan liburan. Tentu anak akan merasakan tidur lebih nyaman di stroller dibandingkan di pundak kita.
Stroller juga dapat digunakan selama menunggu boarding pesawat. Semua maskapai penerbangan memberikan layanan, bahwa kita masih dapat menggunakan stroller sampai ke pintu pesawat. Stroller selanjutnya akan dibawa oleh petugas ke bagasi. Kita tidak diperkenankan untuk membawa stroller ke dalam kabin pesawat. Mungkin saja ada jenis stroller yang dapat dilipat lebih kecil dan dimasukkan dalam tas, dan mungkin dapat masuk ke dalam kabin. Dari beberapa pengalaman, ada penumpang yang dapat membawa stroller ke kabin, khusus untuk stroller yang dapat dilipat dan dimasukkan ke dalam tas. Catatan lain, ukurannya setelah dilipat tidak melebihi ukuran standar yang ditetapkan oleh masing-masing maskapai untuk barang bawaan yang dapat dibawa ke dalam kabin. Jika tidak dapat masuk kabin, maka kita tak perlu khawatir, karena stroller akan masuk bagasi dan kecil kemungkinan mengalami kerusakan.
Pilihlah stroller yang ringan dan mudah dilipat, tidak perlu terlalu besar dan juga tidak perlu yang mahal. Dengan kisaran harga 1 juta-an anda sudah dapat memilih stroller dengan kualitas yang baik. Stroller dengan satu roda depan (total 3 roda depan belakang) lebih baik, lebih mobile sehingga mudah dikendalikan selama liburan. Baik dipakai di mall atau saat di jalan biasa. Juga lebih mudah saat naik turun eskalator.




12.Pilih hotel yang nyaman untuk anak-anak dan dekat dengan tempat wisata
Saat memilih hotel, yang harus kita pikirkan adalah apakah hotel tersebut akan memberikan kenyamanan buat anak-anak. Bagaimana anak tidur, sarapan pagi, ketersediaan air hangat untuk mandi, fasilitas pendukung seperti kolam renang atau kids station. Selama perjalanan mungkin anak bisa tidur dimana saja, bahkan di atas mobil. Tapi tempat dan waktu tidur terbaiknya adalah di kasur dan pada malam hari. Bagi saya pribadi menginap di hotel bersama anak-anak harus jadi hiburan tersendiri buat anak-anak, jadi bukan hanya buat menginap saja. Lebih baik membayar sedikit lebih mahal untuk fasilitas pendukung yang disukai anak-anak.
Kolam renang adalah fasilitas wajib buat anak-anak, apalagi jika ada kolam kecil. Untuk sarapan pagi, sebagian besar hotel di Indonesia memberikan sarapan cuma-cuma untuk anak dibawah umur 6 tahun dan maksimal anda membawa 2 orang anak saja. Sarapan pagi di hotel merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak, karena mereka bisa memilih sendiri makanan apa yang mereka suka. Kualitas sarapan pagi sebuah hotel, adalah salah satu hal yang paling sering dibahas oleh traveler. Anda dapat melihat review dari TripAdvisor mengenai hal ini.
Lokasi tempat wisata juga harus menjadi pertimbangan. Hotel yang dekat dengan tempat wisata akan mempersingkat waktu perjalanan anda. Membayar sedikit lebih mahal tidak masalah. Anda dapat berangkat lebih pagi ke tempat tujuan wisata. Lokasi penginapan yang dekat juga menguntungkan, jika anda harus berada di tempat wisata hingga malam hari. Jadi tidak perlu khawatir untuk mengatur waktu pulang.

13. Jangan ragu untuk menggunakan taksi resmi bandara
Naik taksi bandara ke tempat tujuan, selain alasan kenyamanan tentu saja alasan ekonomi juga. Sebagai gambaran, kami naik taksi dari bandara soekarno hatta menuju hotel di kawasan mangga dua square, saat itu pukul 5 sore, dengan kondisi jalan yang macet (2,5 jam perjalanan soetta-mangga dua) kami hanya membayar 120rb-an. Coba bandingkan jika anda dan keluarga naik Damri dengan tujuan yang sama (tiket Damri dengan tujuan mangga dua adalah 40rb per orang).
Mungkin masih banyak para pembaca yang masih ragu jika mau naik taksi bandara. Khawatir dapat rate yang tinggi atau khawatir antri yang lama, atau khawatir taksi gelap. Tipsnya ketika anda tiba di terminal berapa pun di bandara, tanyakan saja pada petugas satpam atau petugas resmi lainnya dimana tempat mangkal taksi resmi bandara, otomatis anda akan “ditunjukkan ke jalan yang benar”. Taksi resmi bandara tidak hanta satu jenis perusahaan, tapi ada banyak. Untuk jenis taksi dengan merek perusahaan taksi yang sudah terkenal seperti Bluebird atau express biasanya anda harus antri panjang, karena banyak pemesan. Jika banyak antrian pada taksi tertentu, jangan ragu untuk memilih taksi lain, walaupun anda merasa tidak pernah mengenal merek taksi tersebut. Jika taksi tersebut mangkal di kawasan taksi resmi, maka taksi tersebut pasti terpercaya, bahkan tarifnya bisa lebih murah dibandingkan Bluebird.





14. Jaga kesehatan anda
Hal ini yang banyak ayah dan ibu lupakan selama perjalan bersama anak-anaknya. Akibat sibuk mengurus anak-anaknya, para orang tua lupa untuk menjaga kesehatannya. Anda sakit saat liburan bersama anak-anak adalah hal yang fatal, tidak lucu dan sangat tidak bisa diterima. Maksimalkan waktu istirahat di hotel pada malam hari, jangan tidur larut malam. Bangun lebih siang juga tidak masalah, yang pasti waktu istirahat anda cukup. Karena anda butuh energi untuk menjaga anak-anak sepanjang hari. Manfaatkan sarapan di hotel, untuk itulah mengapa waktu sarapan di hotel dibuat hingga jam 10.00 atau 11.00.



Mungkin banyak diantara para pembaca lain yang mempunyai pengalaman yang berbeda, artikel ini mudah-mudah dapat membantu pembaca mempersiapkan liburan bersama anak-anak.

Senin, 21 September 2015

Teratoma Sakrokoksigeal

Sumber : Principles of Pediatric Surgery, James A. O’Neill, Jr et al.

Teratoma adalah suatu neoplasma yang merupakan derivat dari sel totipotensial yang terdiri dari dua atau lebih lapisan sel germinal (ektoderm, endoderm, and mesoderm). Teratoma dapat terjadi pada hampir semua organ tapi lebih sering terjadi pada lokasi garis tengah (midline) atau para-aksial serta dapat dilihat dari otak hingga koksikgeal. Tumor dapat dalam bentuk padat atau kista (terkadang bercampur), dapat juga jinak (80%) atau ganas (20%), tersering ditemukan di leher, orofaring, mediastinum anterior, retroperitoneum, serta regio gonad, presakral, dan sakrokoksigeal. Berdasarkan laporan-laporan dari pusat kesehatan anak, teratoma tersering terjadi pada masa neonatus dan lokasi tersering adalah di sakrokoksigeal.

Marker Tumor
Protein serum fetal utama adalah AFP yaitu suatu alfa-globulin. Kadar AFP sering kali meningkat pada bayi baru lahir normal dan mencapai kadar dewasa pada usia 9 bulan. Setelah 4-5 hari reseksi tumor penghasil AFP, kadar AFP kembali mendekati normal yang bertahan karena sintesis hati. Pengamatan  kadar AFP pasca operasi harus dilakukan karena berguna untuk deteksi dini rekurensi tumor. Plasenta adalah penghasil hCG normal. Hormon glikoprotein yag terdiri dari sub unit α dan β. Pengukuran immunoassay hCG subunit β lebih spesifik untuk hormon ini.

Manifestasi Klinis dan Tata Laksana
Teratoma koksigeal merupakan bentuk tumor neonatal dan teratoma tersering. Dari seluruh teratoma, 50-70% berasal dari regio koksigeal. Dimana 80% terjadi pada perempuan dan 10% berasal dari kelahiran kembar. Sebagian besar kasus baru terdiagnosis pada saat baru lahir (bulan pertama kehidupan) dan kasus lainnya biasanya terlihat saat usia 4 tahun. Teratoma dapat dideteksi dengan pemeriksaan ultrasound prenatal. Gejala klinis pada fetus dengan teratoma dapat berupa polihidramnion dan perbesaran ukuran uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan.
Temuan klinis yang tinggi mortalitasnya adalah hidrops fetalis dan plasentomegali. Kedua gejala ini merupakan manifestasi dari arterivenous shunting pada tumor. Hidrops fetalis berhubungan dengan dilatasi ventrikel jantung, peningkatan aliran darah aorta, dan dilatasi vena kava inferior. Tumor diklasifikasikan menurut Altman dkk. Tumor tipe I kebanyakan eksternal, menempel pada koksik dan hanya sedikit komponen presarkal (45,8%). Tumor tipe II terdapat massa eksternal dan pemanjangan signifikan pelvis presarkal (34%). Tumor tipe III dapat dilihat dari luar tapi sebagian besar massa terdapat dalam pelvis dan intra abdomen.




Gejala
Hampir sebagian besar teratoma eksternal asimtomatis, kecuali jika massanya besar. Ruptur pada tumor dapat terjadi akibat kesulitan saat proses melahirkan. Tumor pelvis atau tumor yang meluas ke dalam ronga abdomen dapat bermanifestasi berupa ko presi rektum atau rectosigmoid dan obstruksi saluran urinariuss. Munculnya gejala disfungsi neurologi mengindikasikan perluasan tumor intraspinal atau suatu kegansan. Kelainan-kelainan lain yang berhubungan dengan tumor presarkal adalah malformasi anorektal berupa anus imperforata, stenosis anorektal, agenesis anorektal, serta adanya kelainan spinal (The Currarino triad) berupa defek sakral sentral, hemivertebrae sakral, dan meningokel sakrum dan koksikgeal.

Gambar 2. Klasifikasi teratoma sakrokoksigeal 

Pemeriksaan Diagnostik
Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan serologi AFP dan β-hCG, dan pemeriksaan radiografi lainnya. Pemriksaan foto polos tumor dapat menujukkan suatu kalsifikasi dan pada foto lateral dapat tampak pergeseran anterior rektum oleh tumor. Sakrum dapat muncul tidak normal (hemihemivertebrae, agenesis). CT Scan pelvis dengan kontras intravena dan rektal menunjukkan pergeseran traktus urinarius atau penyumbatan dan memperlihatkan adanya tumor lebih akurat. CT scan juga dapat mengevaluasi pembesaran nodus limfe peri aorta dan menujukkan jikat terdapat metasis hati. MRI bermanfaat untuk diagnostik pada kasus abnormalitas sakral vertebrae atau tumor yang meluas sampai medula spinalis. Rontgen thoraks dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan metastasi paru. Diagnosis banding tumor sakrokoksigeal termasuk limfomeningokel, limfoma, kordoma, duplikasi rektal, dan kista epideroid. Neuroblastoma juga dapat muncul pada area pre sakral.

Tatalaksana
Pilihan terapi untuk teratoma sakrokoksigeal adalah reseksi komplit. Variasi  pendekatan operatif tergantung pada luas tumor. Pendekatan sakral posterior dibutuhkan untuk lesi tipe I dan II, dimana prosedur abdominosakral kombinasi dibutuhkan untuk tumor tipe III dan IV kecuali untuk kasus darurat yang sangat jarang yang berhubungan dengan ruptur tumor, perdarahan eksternal, shunting intra tumor atau perdarahan yang dapat mempengaruhi hemodinamik neonatus dengan sangat buruk. Tumor dapat direseksi dengan operasi elektif pada minggu pertama kehidupan.
Pada pasien dengan tumor eksternal, prosedur dilakukan dengan posisi pronasi (knee chest) dengan bantuan pinggul dan bahu supaya ekspansi dada anterior adekuat selama anastesi. Prosedur dilaksanakan dengan insisi chevron terbalik (inverted chevron) dengan apeks di posisikan di atas dasar teratoma. Insisi memungkinkan paparan yang sangat baik dan memungkinkan penutupan luka jauh dari orifisium anal. Setelah mengangkat kulit dari tumor, otot rekto rektal yang telah dilemaskan harus diidentifikasi secara hati-hati. Massa diimobilisasi dekat dengan kapsulnya dan hemostasis dijaga dengan elektrokauter. Pembuluh darah utama pada tumor biasanya berkembang dari arteri primitif mid-sakral atau dari arteri cabang hipogastrik. Setelah pemisahan koksik dari sakrum, pembuluh dapat diobservasi melewati ruang pre sakral anterior ke koksikgeal. Pada lesi dengan vaskularisasi yang banyak, ligasi pembuluh trans abdominal atau oklusi vaskluar sementara pada aorta bagian bawah disebutkan dapat mengurangi perdarahan selama diseksi pre sakral dan pelvis. Otot recto-rectal disambung kembali dan otot levator disambung ke bagian superior untuk menaikkan dan menunjang rektum. Kateter suction kecil dipasang pada ruang rekto rektal dan pre sakral dan ditempatkan di bagian lateral luka. Luka ditutp lapis demi lapis dengan jahitan interrupted yang dapat diserap. Penutup diletakkan di atas luka untuk menghindari kontaminasi feses. Pasien tetap dalam posisi telungkup selama beberapa hari untuk mempertahankan kebersihan luka. Pada bayi dengan tumor sakrokoksigeal tipe III dan IV kombinasi prosedur abdominal dan perineal dilaksanakan. Dimulai dari insisi laparotomi transversal pada abdomen bawah untuk memobilisasi seluruh bagian tumor yang ada di abdomen dan untuk mengontrol suplai darah. Luka abdomen ditutup dan pasien dibalikkan dan diposisikan pada posisi telungkup untuk prosedur bagian sakral.
Komplikasi tersering dari insisi teratoma sakrokoksigeal adalah perdarahan intra operatif. Reseksi teratoma dengan perluasan intra pelvis dan intra peritoneal berhubungan dengan retensi urine temporer atau persiten pada periode post operatif dengan kesulitan menahan buang air besar. Penyebab utama mortalitas adalah syok hemoragik.

Terapi Adjuvan

Hampir seluruh teratoma sakrokoksigeal pada bayi baru lahir adalah teratoma benigna (97%) dan membutuhkan terapi lain setelah reseksi komplit. pada saat ini angka harapan hidup >95% pasien dimonitor secara periodik dengan menggunakan kadar AFP, foto thoraks, dan pemeriksaan fisik teliti dengan pemeriksaan yang dipusatkan pada anus.Pada kasus yang sangat jarang tumor jinak yang sudah direseksi atau diangkat dapat berhubungan dapat menjadi keganasan berulang.. Insiden keganasan pada lesi sakrokoksigeal adalah 20% dan termasuk karsinoma embrional tumor sinus endodermal, tumor sel germinal, dan koriokarsinoma. Tumor ganas diterapi dengan kemoterapi adjuvan. Obat kemo neoplastik yang paling aktif adalah cisplastin, bleomisin, dan vinblastin. Walaupun teratoma ganas memiliki prognosis buruk pada masa lalu laporan terkini menyebutkan harapan hidup setelah pemberian kemoterapi intensif. Setelah spesimen biopsi diambil untuk menentukan keganasan, pasien diterapi dengan kemoterapi kombinasi. Kadar AFP, CT Scan dan Rontgen thoraks dimonitor ketat jika respon tumor baik, reseksi tumor dapat dicoba. Reseksi komplit mungkin dilakukan setelah kemoterapi, gambaran histologis tumor sering menjadi teratoma benigna menggambarkan hasil destruksi komponen maligna dari kemoterapi. 

Minggu, 20 September 2015

Neuroblastoma

Sumber : Principles of Pediatric Surgery, James A. O’Neill, Jr et al.

Neuroblastoma merupakan tumor embrional  yang berasal dari neural crest pada saraf simpatis, meliputi otak, leher (3%), mediastinum (20%), gangglion parasimpatis di paraaorta (24%), pelvis (3%) dan medula adrenalis (50%). Lebih dari 25% kasus terdiagnosa sebelum usia 1 tahun, 50% kasus sebelum 2 tahun dan 90% sebelum usia 8 tahun. Alkohol sebagai teratogen, pada wanita hamil yang mengkonsumsi alkohol dapat terjadi carcinoma adrenal. Metabolit tumor pada janin akan menimbulkan gejala hipertensi, berkeringat, nyeri kepala, dan palpitasi pada ibu.
Sel – sel neuroblastoma mensekresikan banyak produk, termasuk hormon vasoactive intestinal polypeptida (VIP) dan substansi vasoaktif lain  seperti katekolamin  homovanilic acis (HVA).

Manifestasi Klinik
             Gejala neuroblastoma sangat bervariasi berdasarkan lokasi tumor dan ada tidaknya metastasis tumor. Metastasis terjadi secara hematogen dan paling banyak terjadi pada tulang, hati dan kulit, jarang bermetastasis ke paru dan otak. Neuroblastoma muncul sebagai masa padat, keras, dan noduler. Tumor pada gangglion stellate dapat muncul sebagai Honer’s Syndrome (ptosis, miosis, anhidrosis dan heterochromia). Manifestasi sistemik, seperti anemia, gagal tumbuh, penurunan berat badan, dan malnutrisi akan terjadi pada stadium lanjut. Hipertensi umum terjadi, sebagai akibat pelepasan katekolamin dari tumor. Paraplegia atau sindrom cauda equina dapat terjadi sebagai akibat perluasan tumor pada foramen intervertebralis.
Diagnosis neuroblastoma ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan radiologis dan analisis kimia secara serial. Foto rontgen sederhana yang mencakup area leher, dada dan abdomen dapat menunjukkan adanya kalsifikasi pada tumor. USG sebagai modalitas awal untuk masa pada leher dan abdomen, yang akan menunjukkan massa solid yang berlobus. Pada tumor retroperitoneal, CT scan dengan kontras dapat membedakan Wilms’ tumor dengan neuroblastoma dan CT dapat menunjukkan adanya metastasis ke hati.  MRI merupakan teknik pencitraan yang paling berguna dalam mencari tahu adanya tumor extradural dan adanya keterlibatan sumsum tulang dan gangguan pembuluh darah besar. Scan tulang menggunakan isotop technetium-99m biasanya dapat mengetahui adanya metastasis pada korteks tulang dan isotop tersebut ditangkap oleh tumor primer. Iodin-123 berguna untuk identifikasi tumor primer dan metastasis. Aspirasi sumsum tulang dapat menunjukkan rosettes dari metastasis neuroblast. Immunositologi dari aspirasi sumsum tulang lebih sensitif untuk mendeteksi sel tumor dan juga dapat menginformasikan tentang prognosis. Selain itu, adanya peningkatan LDH pada pemeriksaan darah merupakan marker adanya perubahan cepat pada sel yang diproduksi oleh sel tumor.





Gambar 1. CT scan abdomen pasien dengan neuroblastoma kiri

Staging dan Penatalaksanaan
Staging tumor penting sebagai petunjuk terapi dan dalam penentuan prognosis.
Evans Staging System
Stage
Description
I
Tumor terbatas pada organ asalnya
II
Tumor meluas melebihi organ asalnya tapi tidak melewati midline; nodus limfatikus unilateral mungkin terlibat
III
Tumor meluas melewati midline; nodus limfatikus bilateral mungkin terlibat
IV
Metastasis jauh (tulang, organ lain, jaringan lunak, nodus limfatikus jauh)
IV-S
Dapat berupa stage I atau II; adanya penyakit pada liver, jaringan subkutan dan sumsum tulang, tapi tanpa bukti keterlibatan korteks tulang


Bila tidak ada metastasis dan tumor memungkinkan untuk direseksi, operasi diindikasikan dengan tujuan reseksi komplit.  Kemudian, tumor segera dikirim untuk pemeriksaan pathologi guna pemeriksaan DNA flow cytometry, N-myc oncogene, dan electromicroscopy. Pada pasien dengan metastasis dan tumor yang besar, serta pada pasien yang tumornya tidak memungkinkan direseksi tanpa mengangkat organ signifikan seperti ginjal, duodenum, atau pembuluh darah besar, diagnosis dapat dibuat secara klinis dengan munculnya tumor dan peningkatan katekolamin dalam urin. Pemeriksaan ini idealnya dilaksanakan dengan open biopsi dan membutuhkan minimal 1 gram tumor yang viable; atau sebagai alternatif, dengan biopsi perkutaneus menggunakan core needle atau biopsi sumsum tulang, terutama pada pasien dengan resiko operasi buruk. Bila tumor berespon baik, direncanakan second-look surgery (atau delayed primary surgery) setelah 3 bulan dengan tujuan komplit reseksi makroskopik.
Beberapa tahun belakangan, penggolongan resiko telah membantu dalam pedoman terapi. Untuk pasien resiko rendah tanpa gejala ancaman terhadap organ atau nyawa, terapi kuratif biasanya dengan operasi, dan kemoterapi, yang bukan tanpa resiko bagi infant muda, dilakukan hanya pada pasien dengan rekurensi atau progresif. Untuk pasien resiko menengah ditatalaksana dengan kemoterapi kombinasi. Agen yang teraman dan terefektif adalah siklofosfamid, doxorubicin, carboplatin dan etoposide; vincristin, cisplatin dan agen lainnya juga aktif. Untuk pasien resiko tinggi, prognosis yang buruk membutuhkan kombinasi dari berbagai agen kemoterapi, kemudian dilanjutkan operasi untuk mendapatkan remisi komplit (tidak terlihat secara makroskopis). Radioterapi lokal dapat digunakan kemudian jika ada ada tumor yang tidak dapat direseksi. Selain itu, radioterapi diberikan pada tumor primer karena tingginya angka rekurensi lokal.
Tumor dapat muncul dalam berbagai bentuk, dapat sebagai hepatomegali masif dengan distres pernapasan dan gejala neurologis akibat cord compression. Kemoterapi dosis rendah dengan atau tanpa radiasi dosis rendah biasanya efektif untuk menghentikan pertumbuhan tumor. Pada beberapa anak dapat timbul paraplegi, paresthesi, atau gangguan gaya berjalan dikarenakan kompresi tumor pada spinal cord. Hal ini sering terjadi pada tumor mediastinal posterior yang dapat menginfiltrasi ke dalam foramen nerve trunks. Dilakukan kemoterapi untuk mengecilkan tumor. Operasi reseksi dilakukan pada pasien yang menunjukkan kemunduran progresif neurologis setelah pemberian kemoterapi.

Prognosis
Dua kunci utama pada angka kelangsungan hidup neuroblastoma adalah umur pasien dan stadium penyakit saat didiagnosis. Infants mempunyai angka kelangsungan hidup yang lebih baik. Anak dengan tumor primer di leher atau pelvis mempunyai 100% survival rate, sementara itu yang dengan tumor mediastinum mempunyai 81% survival rate. Prognosis terburuk pada infants dan anak dengan tumor primer retroperitoeum (adrenal dan paraspinal). Jumlah yang tinggi dari LDH, NSE, dan Feritin menandakan adanya tumor yang besar dengan banyak perubahan pada sel yang dihubungkan dengan prognosis buruk. Namun marker tersebut saat ini kurang signifikan dibandingkan N-Myc oncogen.
Prognosis buruk terjadi pada pasien stage III atau IV, amplified N-myc, histologi yang buruk, umur lebih dari 1 tahun atau ada tumor di abdomen. Pasien resiko menengah mempunyai 3-year survival rate lebih dari 80% dengan kemoterapi intensif; pada pasien resiko rendah hingga lebih dari 90% (biasanya sembuh hanya dengan operasi). Selain itu, tumor primer retroperitoneal, peningkatan rasio HVA-MVA, peningkatan serum LDH dan feritin, Diploid DNA flow cytometry dan malnutrisi juga merupakan penanda prognosis buruk.

Tumor Wilms’ (Nefroblastoma)

Sumber : Principles of Pediatric Surgery, James A. O’Neill, Jr et al.

Tumor Wilms’ adalah tumor embrional yang berasal dari ginjal. Sekitar 10% dari keganasan pediatri adalah tumor Wilms’. Kebanyakan kasus tumor Wilms’ didiagnosis pada anak umur 1-4 tahun. Tumor Wilms’ dapat ditemukan pada anak lebih tua, dan kadang ditemukan pada remaja dan dewasa muda. Walaupun tumor Wilms’ terjadi secara sporadik, isolasi gen penyebab tumor Wilms’ telah dilaporkan. Gen pertama (WT1) telah  diisolasi untuk mengetahui asosiasi perkembangan abnormal (aniridia, malformasi genitourinarius, dan retardasi mental (sindroma WAGR) dan peningkatan risiko kejadian tumor Wilms’. Gen kedua yang berhubungan dengan tumor Wilms’ adalah WT2 yang ditemukan pada kromoson 11 pada band 15. Gen WT2 juga ditemukan pada sindrom Beckwith-Widemann (sindrom pertumbuhan berlebih termasuk viseromegali, makroglosia, dan hiperinsulinemik hipoglisemia).




Manifestasi Klinis
Umur rata-rata munculnya tumor Wilms’ adalah 3 tahun. Berbeda dengan Neuroblastoma, tumor Wilms’ secara relatif tidak umum dijumpai pada anak kurang dari 3 bulan, walaupun demikian, satu pertiga dari kasus tumor Wilms’ ditemukan pada anak umur 6-12 bulan. Tumor Wilms’ biasanya muncul sebagai massa abdomen yang besar, bulat, halus,dan tidak nyeri yang sering dideteksi orang tua saat memandikan anaknya atau pada pemeriksaan rutin di dokter. Hematuria masif ditemukan pada 10-15% kasus, yang disebabkan oleh kerusakan jaringan karena membesarnya ginjal yang disebabkan oleh tumor. Massa flank bilateral kadang teraba pada tumor Wilms’ bilateral. Anorekisa, demam, dan berat badan turun terjadi pada 10-15% kasus. Peningkatan tekanan darah terjadi pada 20% kasus yang berkaitan dengan hipertensi yang diinduksi renin-angiotensin akibat kompresi aparatus jukstaglomerular oleh tumor. Kadar renin serum dapat meningkat.


Gambar 1. Massa abdomen kiri pada tumor wilm's

Evaluasi Diagnostik
Foto polos abdomen sering menunjukkan massa dengan desakan visera dan kalsifikasi (<10%). Kalsifikasi biasanya ditemukan pada lokasi perifer tumor dan menunjukkan gambaran cangkang telur dibandingkan dengan bintik kalsifikasi pada bayi dengan neuroblastoma adrenal. Ultrasonografi abdomen biasanya menunjukkan ginjal sebagai lokasi tumor primer, menentukan apakah tumor solid atau kistik (tumor Wilms’ biasanya muncul sebagai tumor solid), dan mengindikasikan ekstensi intravaskular sampai ke vena renalis, vena cava inferior, terkadang atrium kanan. CT scan menunjukkan perluasan tumor pada ginjal, sering dengan parenkim normal di sekitar margin dengan distorsi instrinsik dan displacement medial. CT scan juga digunakan untuk mengidentifikasi adanya pembesaran nodus limfoid pararenal, paracaval, dan para aorta, menentukan kemungkinan adanya tumor Wilms’ pada ginjal kontralateral, serta menentukan apakah terdapat metastase pada hepar. Foto rontgen thoraks diambil untuk menentukan adanya metastasis pulmoner. Penelitian menunjukkan tiga tempat metastase yang umum terjadi, yaitu nodus limfe lokal dan regional, paru, dan hepar. CT  scan tidak dapat menentukan resektabilitas tumor, karena resektabilitas secara akurat dieksplorasi intraoperatif.

Gambar 2. CT scan abdomen pada tumor wilm's, tampak tumor pada ginjal kiri

Staging
Staging berdasarkan  North America with Wilms’ tumor pada protokol NWTSG adalah berdasarkan staging pembedahan dan evaluasi radiografi untuk metastasis. Staging pembedahan dievaluasi berdasarkan penetrasi kapsul ginjal, keterlibatan nodus limfe, margin mikroskopik positif untuk tumor residu, dan tumor renal bilateral. Klasifikasi histologis tumor Wilms’ lebih krusial untuk menentukan prognosis  dan terapi tumor daripada staging penyakit.

Stage
Penjabaran
I
Tumor unilateral berkapsul tanpa keterlibatan kapsul atau nodus lmif yang dapat direseksi komplit tanpa keluarnya tumor
II
Tumor unilateral dengan keterlibatan kapsul renal atau lemak hilus, perlengketan ke struktur lokal, termasuk vena renalis, tanpa keterlibatan nodus limfe yang dapat direseksi komplit tanpa jeluarnya tumor
III
Tumor unilateral dengan keterlibatan nodus limfe regional, ruptur tumor peroperatif, tumor keluar secara signifikan intraoperatif, reseksi inkomplit, atau biopsi tumor ...?
IV
Metastase ke paru, tulang, otak, dan heoar dan keterlibatan nodus limfe jauh
V
Tumor renal bilateral

Teknik Operasi
Manajemen operatif tumor Wilms’ terdiri dari persiapan operasi, reseksi radikal monitor anestesi umum. Prosedur dilaksanakan dengan insisi panjang secara transversal transabdominal dua jari di atas umbilikus atau insisi torakoabdominal. Insisi memanjang dari garis midaksilaris pada sisi ipsilateral sampai garis aksila anterior pada sisi kontralateral. Insisi harus cukup besar untuk mengevaluasi kedua ginjal dan untuk mengangkat lesi tanpa rmenyebabkan tumor ruptur. Insisi pada regio flank tidak adekuat untuk mencapai tujuan ini. Sangat penting untuk mencegah pecahnya tumor karena hal tersebut meningkatkan rekurensi terjadinya tumor abdomen. Jika tumor besar dan melibatkan sisi atas ginjal dan secara signifikan mengangkat diafragma, insisi torakoabdominal dapat membantu.
Ginjal berlawanan harus dievaluasi terlebih dahulu untuk melihat kemungkinan tumor. Pada anak dengan tumor Wilms’ pada sisi kanan, fleksura hepatika, perlengketan dengan kolon kanan dan mesenterium harus dilepaskan dengan hati-hati dari permukaan tumor dan dibuang dari medial. Tumor dibebaskan secara hati-hati dari duodenum dan hepar, untuk melihat paparan vena cava intrahepar.
Jika memungkinkan, hilum ginjal kanan dikerjakan terlebih dahulu. Arteri dan vena renalis diindentifikasi, vena dipalpasi secara hati-hati untuk melihat ekstensi trombus tumor ke intravaksular, jika bebas tumor, vena dan arteri masing-masing diligasi dan dipotong. Vena dan arteri renalis proksimal diligasi dengan benang. Ligasi dini membatasi hilangnya darah selama reseksi dan secara teoritis mengurangi risiko metastasis hemotogen dan limfogen selama prosedur. Ligasi dini tidak selalu memungkinkan untuk dilakukan, dan mobilisasi tumor dapat dibutuhkan pada beberapa kasus untuk mengidentifikasi pedikel vaskular tanpa merusak organ lain. Nodus limfe pada hilum ginjal dan paraaorta ipsilateral dieksisi untuk keperluan staging.
Pada anak dengan tumor pada sisi kiri, fleksura splenikus kolon dimobilisasi, dan kolon desenden serta mesenterium dipisahkan dari tumor. Limpa dan pankreas diangkat dan diretraksi ke depan dan ke atas untuk melihat seluruh ruang retroperitoneal dan diafragma. Diseksi medial dapat memperlihatkan aorta dan vena renalis kiri dapat terlihat melewati aorta sebelum masuk ginjal. Vena renalis dipalpasi dan dievaluasi untuk ekstensi tumor intravaskular. Arteri dan vena renalis secara hati-hati diligasi dua kali dan dipotong. Tumor dibebaskan dengan mendiseksi massa keluar dari aorta. Aarteri mesenterika superior diidentifikasi dan dipertahankan. Ureter kiri dipotong dekat buli, dan diseksi diselesaikan dengan mengangkat nodus limfe paraaorta kiri dengan spesimen untuk mengevaluasi keterlibatan tumor.
Manajemen tumor Wilms’ bilateral tergantung luasnya tumor pada kedua ginjal dengan tujuan untuk mempertahankan parenkim fungsional ginjal yang bebas tumor. Prosedur harus diawali dengan biopsi bilateral untuk menentukan histologi tumor kedua ginjal. Pasien diterapi dengan kemoterapi berdasarkan histologi dan staging, serta dikaji ulang berdasarkan CT scan dengan kontras untuk mengevaluasi respon tumor dan menentukan apakah operasi kedua bermanfaat. Jika tumor bilateral menetap, kemoterapi tambahan diberikan, dan eksplorasi operatif berikutnya ditunda. Operasi ketiga dapat dibutuhkan untuk  membuang sisa tumor dan mempertahankan jaringan ginjal. Pilihan yang tersedia pada pasien langka ini hanya nefrektomi. Perawatan selanjutnya pada pasien ini adalah dialisis peritoneal atau hemodialisis dan kemoterapi kira-kira setahun setelah percobaan transplantasi ginjal.



Tatalaksana dan prognosis
Setelah dilakukan eksisi, tatalaksana selanjutnya tergantung pada staging dan histologi tumor. Hal ini juga menentukan apakah pasien tersebut menerima radiasi lokal atau tidak. Respon tumor FH dalam terapi baik, dengan hasil dari studi keempat NWTSG yang paling baru (NWTS-4) melaporkan bahwa dalam 2 tahun ini, rata-rata angka bebas relaps, yaitu stage I FH 94,9%, stage 1/anaplasia 87,5%, stage II/FH 85,9%, stage III/FH 91,1%, stage IV/FH 80,6%, dan stage I hingga IV/CCSK 84,1% (gambar 20-3).
Terapi untuk tumor UH lebih diintensifkan karena respon yang buruk terhadap standar terapi. Pada protokol saat ini, anak-anak dengan tumor anaplastik mendapatkan terapi dengan siklofospamid dan etopuside dengan alternatifnya siklofospamid, vincristine, dan doxorubicin. Hasil dari NWTS-1 dan NWTS-4 menunjukkan bahwa anak-anak dengan anaplasia yang difus memiliki harapan hidup 4 tahun dengan stadium sebagai berikut: stage II 55%, stage III 45%, stage IV 47%. Hasil studi NWTSG bahwa doxorubicin meningkatkan angka harapan hidup 6 tahun, bebas kambuh 61,5%.
Sebuah terapi alternatif pada pasien stage III dan IV, yaitu dengan kemoterapi preoperatif yang biasa digunakan di Eropa yang mengacu pada peraturan yang berkembang pada Internal Society of Pediatric Oncology. Konsepnya adalah dengan membasmi tumor, reseksi lebih mudah dan lebih aman untuk menurunkan angka kejadian ruptur saat operasi. Masalah utamanya adalah dalam mengevaluasi terdapat adanya ambiguitas dalam staging tumor.
Peran radiasi pada pasien dengan tumor Wilms’ telah berubah. Dikarenakan terjadi peningkatan efek lambat berbahaya, sepeti kardiomiopati, fibrosis paru, dan neoplasma ganas, radiasi saat ini lebih selektif diterapkan. Pasien dengan stage III dengan tumor sisa yang besar atau kecil, tumor spill intrabdominal, dan tumor yang menyebar ke regio nodus limf menerima radiasi dosis 1080 cGy. Pasien dengan keterlibatan intraperitonial yang difus, ruptur intraperitoneal preoperatif, area untuk mengkompresi abdomen secara menyeluruh beserta pelvis diberikan dosis radiasi 1050cGy.  Stage IV  dengan keterlibatan intraperitoneal diberikan dosis 1200 cGy.
Manajemen dari tumor wilm’s bilateral harus berdasarkan dua tujuan, yaitu untuk mempertahankan reseksi tumor komplit dan kedua untuk menyelamatkan parenkirm ginjal dan mencegah gagal ginjal. Rekomendasi terapi saat ini termasuk inisial biopsi bialteral, kemoterapi, radiasi, dan penundaan reseksi tumor untuk mendapatkan resolusi maksimal.